MAKSUD ADANYA REFORMASI PAKAIAN
“Untuk melindungi umat Allah daripada
pengaruh-pengaruh dunia yang menyeleweng, serta untuk memajukan kesehatan fisik
dan moral, maka reformasi pakaian telah diperkenalkan di antara kita. Iaitu
bukan dimaksudkan untuk menjadi suatu beban yang mengikat, melainkan suatu
berkat, bukan untuk menambah pekerjaan, melainkan untuk menghemat pekerjaan,
bukan untuk menambah biaya perbelanjaan pakaian, melainkan untuk menghemat
biaya. Reformasi pakaian akan membedakan umat Allah daripada dunia, sehingga dengan
demikian berlaku bagaikan batas pemisah terhadap mode-mode dan berbagai
kebodohannya. Dia yang kenal akan akhirat semenjak dari mulanya, yang memahami
keadaan kita serta berbagai kebutuhan kita, yaitu Juruselamat yang Pengasih
itu, Dia sudah lebih dulu menyaksikan berbagai bahaya dan kesulitan-kesulitan
kita, lalu turun memberikan kepada kita amaran yang tepat pada waktunya serta
petunjuk perihal kebiasaan-kebiasaan hidup kita, juga dalam hal memilih makanan
dan pakaian yang baik.”
“Setan senantiasa menciptakan beberapa model
pakaian yang baru, yang kelak terbukti merupakan gangguan bagi kesehatan fisik
maupun moral. Dia tertawa gembira apabila dilihatnya orang-orang yang mengakui
dirinya Kristen dengan bersemangat menyambut mode-mode yang telah
diciptakannya. Jumlah penderitaan fisik yang timbul akibat dari pakaian yang
tidak sehat dan tidak alamiah itu tak terkirakan. Banyak yang telah menjadi
tidak berdaya seumur hidupnya karena penyesuaian diri mereka dengan berbagai
tuntutan dari mode.” (Counsels on
Health, p. 598)
REFORMASI
PAKAIAN = REFORMASI KESEHATAN
“Setan senantiasa menciptakan beberapa model pakaian yang baru, yang
kelak terbukti merupakan gangguan bagi kesehatan fisik maupun moral. Dia
tertawa gembira apabila dilihatnya orang-orang yang mengakui dirinya Kristen
dengan bersemangat menyambut mode-mode yang telah diciptakannya. Jumlah
penderitaan fisik yang timbul akibat dari pakaian yang tidak sehat dan tidak
alamiah itu tak terkirakan. Banyak yang telah menjadi tidak berdaya seumur
hidupnya karena penyesuaian diri mereka dengan berbagai tuntutan dari mode.” (Counsels on Health, p. 598)
PAKAIAN ORANG ADVENT = PAKAIAN ORANG
DUNIAWI
“Sewaktu saya
mempelajari Alkitab, saya digemparkan karena melihat Israel milik Allah di
hari-hari terakhir sekarang ini. Mereka dinasihati supaya lari meninggalkan berhalanya. Saya takut karena mereka
sedang tidur dan sudah sedemikian menyesuaikan diri dengan dunia, sehingga sukar sekali untuk membedakan di antara
orang-orang yang berbakti kepada Allah dan mereka yang tidak berbakti
kepada-Nya. Jarak di antara Kristus dan umat-Nya makin hari makin
melebar. Ciri-ciri yang membedakan umat pengikut Kristus dari dunia sudah
hampir lenyap. Seperti halnya Israel kuno yang lalu, mereka meniru berbagai
kekejian dari bangsa-bangsa di sekitarnya….. Hendaklah mode itu dirubah, dan
kesenangan tidak lagi disebut. Adalah kewajiban dari setiap anak Allah untuk
bertanya : ‘Dalam apakah gerangan saya dapat memisahkan diri dari dunia?’
Marilah kita mengorbankan sedikit kesenangan, lalu berpijak pada pihak yang
aman. Salib-salib apakah yang hendak dipikul umat Allah? Mereka bercampur dengan dunia, mereka ikut
menghayati rohnya, pakaiannya, pembicaraannya, dan berbuat seperti mereka.”
(Testimonies for the Church, vol. 1, pp.
277, 278)
“Mode sedang mengacaukan kecerdasan pikiran dan sedang
memakan habis kerohanian umat kita. Kepatuhan kepada mode sedang melanda gereja-gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh kita dan sedang berbuat lebih banyak lagi daripada kekuasaan manapun
yang lain untuk memisahkan umat kita daripada Allah. Kepada saya ditunjukkan
bahwa peraturan-peraturan gereja kita
adalah sangat tidak sempurna. Semua pameran kesombongan dalam pakaian,
yang dilarang di dalam firman Allah seharusnya menjadi cukup alasan untuk dikenakan disiplin gereja. Jika masih juga diteruskan untuk tetap
mengikuti kemauan yang salah, sekalipun telah diberikan amaran-amaran dan
imbauan dan nasihat, maka hal itu dapat dianggap sebagai bukti bahwa hati orangnya tidak lagi
bersatu dengan Kristus. Sifat mementingkan diri sendirilah yang menjadi tujuan
untuk memperoleh pujian, maka orang Kristen yang sedemikian ini akan
menyesatkan banyak orang untuk meninggalkan Allah.”
“Ada sesuatu dosa besar yang mengerikan dengan kita sebagai umat, karena
kita telah mengijinkan para anggota gereja kita berpakaian dalam cara yang
tidak sesuai dengan iman mereka. Kita harus bangkit segera menutup pintu melawan bujukan-bujukan mode itu.
Jika kita tidak melakukan ini, maka gereja-gereja kita akan menjadi tidak
bermoral.” (Testimonies for the
Church, vol. 4, pp. 647, 648)
PANJANG ROK
“Umat Allah yang
setia adalah terang dunia dan garam bumi, maka mereka harus senantiasa ingat
bahwa pengaruh mereka adalah berharga.
Kalau saja mereka menggantikan rok
panjangnya yang sangat panjang itu dengan sesuatu rok pendek yang sangat pendek, maka
untuk sedemikian jauh mereka akan merusak pengaruhnya. Orang-orang luar, kepada
siapa saudara-saudara ini bertugas untuk memberi manfaat, serta mencari dan
mengantarkan kepada Anak Domba Allah, orang-orang itu akan memandangnya dengan perasaan jijik.” (Testimonies for the Church, vol. 1, p.
460)
“Berbagai
pandangan saya telah dipertimbangkan untuk mengoreksi mode yang ada sekarang,
yaitu rok panjang yang sangat panjang
yang terseret-seret di tanah, dan juga untuk mengoreksi rok pendek yang sangat pendek, yang mencapai
sekitar lutut, yang dipakai oleh kelas orang-orang tertentu. Kepada saya
ditunjukkan bahwa kita harus meninggalkan kedua mode yang ekstrim itu.” (Testimonies for the Church, vol. 1, p.
464)
BERPAKAIAN LAKI-LAKI
“Ada satu kecenderungan yang semakin bertambah dimana
kaum wanita dalam pakaian dan penampilan diri mereka semakin menyerupai pria
dan membuat mode pakaian mereka mirip dengan pakaian pria, tetapi Allah
menyatakan hal ini sebagai satu kekejian. "Demikian juga hendaknya
perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan
sederhana." I Timotius 2:9.”
“Allah merencanakan harus ada perbedaan yang jelas
antara pakaian pria dan wanita, dan telah mempertimbangkan hal ini sebagai
sesuatu yang cukup penting sehingga la telah memberikan petunjuk yang jelas
sehubungan dengan hal itu; oleh karena pakaian yang sama yang dipakai oleh kedua
jenis kelamin ini akan menyebabkan kekacauan dan bertambahnya kejahatan” (Testimonies for the Church, Vol. 2, p.
531, 532)
“Ikutilah
kebiasaan pakaian dalam hal reformasi kesehatan, tetapi jangan lagi
memperkenalkan rok pendek dan celana panjang kalau kamu memiliki firman Tuhan
untuk ini.” (Letter 19, 1897)
“Masih ada mode
pakaian lain yang diadopsi oleh suatu kelas dari reformator-reformator pakaian.
Mereka mengikuti jenis kelamin yang berlawanan. Mereka memakai topi (cap), celana panjang (pant), rompi (vest), jas (coat), dan
sepatu bot…. Mereka yang mengadopsi dan menganjurkan mode pakaian ini membawa reformasi pakaian ke dalam hal yang
sangat tidak disetujui. Kebingungan akan menjadi hasil tersebut.” (Testimonies for the Church, vol. 1, p.
459)
Sebagai perempuan saya akan memakai baju yang sopan di hadapan laki²,,, arti beauty adalah ,kecantikan dalam raga
BalasHapusLebih bagus jika dilakukan
BalasHapus